Potret Kehidupan

Tatapanku kosong menatap langit

Tak berbintang dan tak berawan

Layaknya indah mungkin tak terkenang

Berbuat tapi tak berulah

Berharap namun dicegah

Menerima meski harus terinjak

Berkorban tapi terabaikan

Namun segala ini tetap ku terima

Aku manusia yang bodoh 

Membela diri ketika salah

Hanya dapat menerima semua

Tapi hingga itu nafasku pun berhenti

Hingga aku pun terdesak 

Meminta kemurahan diri 

Namun tetap terabaikan 

Inilah aku, potret kehidupanku

 

Malam Itu

Samar-samar aku buka mata ini
Dalam kesunyian ku hempas dalam tangis
Saat pagi, kudapati hari tengah sepi
Sedalam lautan mata hati

Tangis ini berujung salah
Dalam keremangan bulan aku berdo'a
Meminta setitik cahaya yang indah
Untuk menemaniku didalam surga

Malam itu terlihat indah
Terlihat bintang yang tersenyum manis padaku
Lalu kurangkaikan cerita yang salah
Dalam kertas kosong yang usang

Malam itu terlihat indah
Kehadiranmu yang membuatku resah
Aku hanya tersenyum pada sang bulan
Berharap dia kan datang

Yang Tercinta

Berharap dan terus  berharap
Dalam menghadapi situasi ini
Menyimpan sebuah isi dari cerita
Dalam menentukan langkah ke depan
         Sulit aku jalani semua ini
         Ketika aku masih sendiri
         Dalam keraguan aku pun meratap
         Menentukan langkah yang benar-benar tepat
Saat itu pun aku mengerti
Ketika kau ada disini
Semua ini terjadi
Karena Kuasa Illahi
       Mungkin bahagianya hati
       Saat raga bertemu dengan jiwa
       Berharap dalam hati
       Semoga dialah yang tercinta

Senandung Melodi

Alunan melodi terdengar indah
Di setiap aliran napas ini
Mengalunkan sebuah tabir
Tentang kehidupan diri
            Lembutnya melodi ini
            Terngiang jelas di telinga ini
            Hingga diri ini
            Terpaku diam mengingatMu
Lantunan-lantunan ayatMu
Mampu membuatku terpaku
Dalam keheningan terlamun
Indahnya sentuhan ayat-ayatMu
            Melodi yang bergetar hebat
            Memberikan kenyamanan
            Saat diriku gundah
            Bahkan disaat diriku lemah
MengingatMu adalah hal yang terindah untukku,Ya Rabb....

Sayap-Sayap yang Patah

Terukir antara insan

Derita sebuah peristiwa

Yang memberikan sebuah makna

Antara kiasan dan sebuah harapan

                                                Asa yang menuntun diriku

                                                Tuk memberikan sebuah cita

                                                Yang tak kan berguna

                                                Karena tak ada yang membuatku sempurna

Pernahkah kau teringat

Antara derita dan tangis

Yang pernah kita alami

Ketika bersama dahulu

                                                Namun pengharapan pun telah sirna

                                                Kala bintang telah pergi ke peraduannya

                                                 Menjemput sebuah takdir nyata

                                                Bahwa dirimu kan pergi selamanya

                                                                        

Simfoni Cinta

Lara hati memanggil namamu

Dalam kesunyian aku berdo’a

Berharap akan sebuah kehadiranmu

Dalam sepi ku sapa bayangmu

Yang kini bergelayut didalam otakku

            Tak kau dengarkah

            Suara-suara yang aku buat itu?

            Tak kau rasakan kah

            Betapa perih rasa yang kau tancapkan itu

Kini ku sapa kembali

Bayangmu yang masih menghiasi memori

Kala aku tenggelam

Dalam lautan yang serba kelam

            Langit tak mendengar deru

            Suara yang menggema dalam relung hatiku

             Menyingkap tabir yang kini usai

            Tenggelam dalam sebuah jeritan tangis

Bintang pun kini

Terlihat redup, Seredup hatiku

Yang kini tengah dilipur lara

Oleh simfoni cinta